DV RUN 2016
Nama: Felyn Sumarta
Nim: 2001538130
Jurusan: Business Creation
Pada blog ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti DV RUN 2016. DV RUN merupakan acara 5K Charity Run yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana Binus, yang bertujuan untuk merayakan hari pahlawan nasional dan hari anak internasional. Hasil keuntungan dari event ini akan didonasikan kepada yayasan / rumah singgah yang memperjuangkan dan membina anak jalanan. DV RUN diadakan pada hari Minggu, 4 Desember 2016, bertempat di Taman Impian Jaya Ancol. Kebanyakan peserta adalah binusian dan alasan mereka mengikuti DV RUN yaitu untuk berolahraga, karena dengan padatnya aktivitas mereka sekarang , jarang bisa menyisihkan waktu untuk berolahraga. Sehingga dengan memanfaatkan momen ini mereka jadi bisa berolahraga sekaligus have fun dengan teman – teman.
Acara dimulai sekitar jam 6. 30 pagi, dan sebelum para peserta mulai berlari, peserta melakukan pemanasan yang dipandu seorang instruktur senam. setelah selesai melakukan pemanasan, peserta menuju garis start untuk mulai berlari. Mereka bersemangat dalam mengikuti event ini walaupun pada saat itu cuaca mendung. Pada saat berlari ada 2 obstacle / rintangan. Rintangan pertama, kami harus berlari melewati ban – ban. Rintangan kedua, kami melewati bambu – bambu, dan setelah berlari kurang lebih selama 1 jam kami mencapai garis finish. Di garis finish, kami dikalungkan medali oleh anak – anak kecil sebagai tanda sudah menyelesaikan DV RUN.
Melihat adanya anak – anak mengalungkan medali kepada peserta, saya jadi teringat salah satu tujuan dari DV RUN adalah untuk memperjuangkan hak – hak dasar anak – anak yang ada di Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik. Karena menurut data yang saya dapat dari sebuah website (http://www.beritasatu.com/pendidikan/401541-tahun-depan-indonesia-bebas-anak-jalanan.html) Anak jalanan masih merupakan masalah kesejahteraan sosial yang serius di Indonesia. Jumlah anak jalanan tahun 2015 sebanyak 33.400 anak tersebar di 16 Provinsi. Sedangkan anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) baru mencapai 6.000 pada 2016. Belum semua anak jalanan ini tetangani oleh pemerintah, untuk itu Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak berbagai pihak bersama-sama mendukung Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017. Melihat kondisi ini maka masyarakat bisa membantu dalam hal materi ( seperti bantuan uang / barang) atau membantu dalam hal pendidikan ( misalnya memberikan pendidikan gratis bagi anak – anak jalanan)
Pelajaran yang didapatkan dari acara ini adalah semangat untuk berjuang dan saling membantu sesama. Karena dari acara ini, keuntungan yang didapat akan didonasikan kepada Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi & Yayasan Sahabat Anak. Motivasi yang dapat diberikan kepada teman – teman anak jalanan dan aktivis – aktivis sosial adalah sebagai penerus bangsa tetaplah semangat dan jangan mudah menyerah.
Foto – foto kegiatan
peserta berlari sepanjang area Ancol
saya ( paling kiri ) dan teman – teman
anak – anak akan mengalungkan medali pada peserta yang mencapai finish